mengapa telur bebek berwarna hijau biru?
seorang tua memberiku pertanyaan, 'mengapa kulit luar telur bebek berwarna hijau biru, padahal bulu mereka berwarna coklat?'.
pada awalnya saya pikir pertanyaan yang dia ajukan hanyalah sebuah candatanya. sekadar penghiburan untuk saya setelah beberapa saat lalu -kepada situa, saya berkeluh kesah mengenai pekerjaan, pendapatan, kehidupan, kerasatidakadilan dan sejenisnya.
ternyata dia bersungguh-sungguh dan meminta saya memikirkannya. 'tak perlu sekarang, tetapi kembalilah kemari setelah kamu menemukan jawabnya', kata si tua. tidak mudah ternyata untuk mencari jawab seperti dimaksudkan.
diam-diam, saya menanyaulangkan kepada beberapa orang yang saya kenal. tetapi rata-rata menjawab secara sendagurau. sehingga saya menyerah. saya kembali kepada situa tanpa sepotong jawaban.
sudah saya duga. pertanyaan tersebut bukanlah pertanyaan biasa. melainkan sebuah kalimat bersirat nasihat .
'hidup tidak selamanya berjalan seperti yang kita inginkan. berbahagialah dengan apa yang kamu miliki saat ini. termasuk bila hanya bisa makan dengan lauk telur asin -pun bila hanya setengah butir saja', katanya panjang.
tentu saja ini berhubungan dengan keluh yang waktu itu saya kesahkan. ya, saya sering merasa kurang dan kurang. saya selalu melihat kehidupan ini tidaklah pernah adil. saya merasa belum pernah satu kali pun kemakmuran menghampiri hidup saya dan sesaat setelah mendengar kalimat panjang tadi, saya tiba-tiba tersadar. betapa kurang bersyukurnya saya selama ini.
'kita belum tentu bisa mendapat apa yang kita inginkan, maka inginkanlah apa yang sudah kita dapat', lanjut situa.
mendengarnya saya jadi merenung panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar